Program prioritas/ keunggulan MA Ma’arif NU Pituruh adalah pendidikan berbasis keagamaan berupa program Takhassus Al Qur’an yang didalamnya mencakup Tahfidzul Quran, Tahsinul Qiroatil Quran dan  Amaliyah Ahlus sunnah wal Jamaah An Nahdliyah yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Selain itu, guna membekali peserta didik dalam  menciptakan kecakapan atau ketrampilan sebagai upaya mempersiapkan kiprahnya dalam dunia kerja, MA Ma’arif NU Pituruh mengadakan Program Ketrampilan

1. Program Takhassus Al Qur’an

• Tahfidzul Quran

Program Tahfidzul Quran merupakan program unggulan yang diselenggarakan setiap hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu. Program ini diperuntukkan bagi para siswa yang sudah mahir dalam membaca al-quran baik dari segi penguasaan tajwid, kefasihan dan kemampuan menghafal. Kegiatan ini tredeskripsikan pada tabel berikut ini:

• Tahsinul Qiroatil Quran.

Program Tahsinul Qiroatil Quran merupakan program unggulan yang diselenggarakan setiap hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu. Program ini diperuntukkan bagi para siswa yang belum  mahir dalam membaca al-quran baik dari segi penguasaan tajwid, kefasihan dan kemampuan menghafal. Kegiatan ini terdeskripsikan pada tabel berikut ini:

• Amaliyah Ahlu sunnah wal Jamaah An Nahdliyah

Dengan tekad yang kuat untuk menjaga dan menyebarkan ajaran Islam yang berlandaskan pada Ahlussunnah Wal Jama'ah, madrasah  menawarkan pengalaman pendidikan yang mendalam dan holistik kepada para siswa.

Program Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama'ah yang dijalankan oleh madrasah  bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang praktik-praktik keagamaan yang sesuai dengan pemahaman yang tepat terhadap ajaran Islam. Melalui program ini, siswa diajarkan tentang nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan keberagaman yang merupakan prinsip mendasar Ahlussunnah Wal Jama'ah.

Madrasah ini juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap ajaran-ajaran agama, sehingga siswa tidak hanya mampu melakukan amal ibadah secara mekanis, tetapi juga memahami latar belakang, tujuan, dan makna dari setiap ibadah yang mereka lakukan. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi praktisi agama yang taat, tetapi juga memiliki kebijaksanaan untuk mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, madrasah  mungkin juga menawarkan peluang untuk mempelajari literatur dan sejarah Islam dengan cermat, memahami tradisi-tradisi keagamaan yang telah diteruskan dari generasi ke generasi, dan mempraktikkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Program ini juga mungkin melibatkan kegiatan sosial, seperti pengabdian masyarakat, untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya berkontribusi positif kepada masyarakat.

Kegiatan ini terdeskripsikan pada tabel berikut ini: