• header
  • header
  • header

Selamat Datang di Website MA MA'ARIF NU PITURUH TAKHASSUS AL-QUR'AN | Terima Kasih Kunjungannya.

Pencarian

Kontak Kami


MA MA'ARIF NU PITURUH TAKHASSUS AL-QUR'AN

NPSN : 20363186

Binorong Rt 04 Rw 01, Megulungkidul, Pituruh, Purworejo, Jawa Tengah 54263


mapituruh@gmail.com

TLP : 085877709996


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 15560
Pengunjung : 6131
Hari ini : 30
Hits hari ini : 32
Member Online : 0
IP : 3.15.26.184
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla

Status Member

Presiden Jokowi: Kesehatan & pendidikan pondasi hadapi era persaingan




Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kesehatan dan pendidikan menjadi pondasi untuk menghadapi era persaingan antarnegara yang semakin ketat. "Jangan melupakan yang namanya gizi, jangan lupakan pendidikan karena itu merupakan pondasi yang kita perlukan dalam rangka menghadapi kompetisi atau persaingan antarnegara nantinya," kata Presiden Jokowi, usai menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMP N 2 Ambon Jalan Apituley Kelurahan Silale Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu.

Presiden mengingatkan semua pihak harus menyiapkan generasi yang kuat dari sekarang."Tahun 2025 hingga 2035 kita akan mendapatkan bonus demografi, tapi kalau kualitasnya tidak kita perbaiki, skill-nya tidak kita upgrade, itu akan jadi beban negara," katanya.Menurut Presiden, pembangunan sumber daya manusia terus dilakukan, bahkan mulai dari masih di dalam kandungan melalui pemberian makanan bergizi tambahan.

Selain didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden juga bersama antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendi, Seskab Pramono Anung dan Menkes Nila Moeloek.Presiden dalam acara itu juga memberikan kuis kepada siswa yang hadir, dan memberikan hadiah sepeda kepada siswa yang berhasil menjawabnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah laptop kepada SMPN2 Ambon.Presiden menyebutkan bahwa penerima KIP di Kota Ambon mencapai sebanyak 1.265 siswa, dan untuk siswa SD mendapatkan Rp450.000, SMP Rp750.000 dan SMA/SMK Rp1 juta.

"Ingat uang itu bisa diambil di BRI dan BNI. Ngambil-nya tidak perlu sekaligus, dan jangan diambil dulu, tapi ditabung dulu, misal beli sepatu harga Rp200.000 ambil Rp200.000 saja," kata Presiden.Presiden mengingatkan bahwa uang KIP hanya boleh dipakai untuk urusan sekolah."Tidak boleh beli pulsa, kalau beli dengan KIP, kartunya dicabut," kata Presiden. Dalam kesempatan itu Presiden juga berpesan agar para siswa belajar secara baik.

"Jangan lupa rajin ibadah dan olah raga rutin sehingga sehat semua," demikian Presiden Jokowi.

Editor: Priyambodo RH



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas